Saat makan siang dan ngobrol dengan anak saya..

Ia mengatakan, "Kalau ada yang jual bayem kalengan seperti yang dimakan Popeye, saya mau beli"

Bayangan itu begitu melekat dalam diri seorang anak yang seusianya (entah anak jaman sekarang apakah tau tentang film kuno itu)

Jika anda tidak tau Popeye, dia adalah seorang pelaut yang disaat kehilangan kekuatannya saat ada peompak datang selalu membuka kaleng yang berisi bayam dan kekuatannya langsung berlipat ganda.

Tokoh ini menjadi tokoh penyelamat bagi ibu-ibu yang anaknya tidak suka makan sayur dan mengatakan,"Kalau mau kuat seperti Popeye, adek harus makan sayur"

Tut.. tut...

BTW...

Sudahkah anda memberikan pesan yang nempel seperti itu kepada subscriber anda?

Apakah mereka sudah mengenal anda sehingga mereka merasa enjoy berada dalam list anda?

Sayangnya tidak semua marketer berani mengungkap suatu kejujuran terutama yang berkaitan dengan dirinya..

Mereka TAKUT untuk terlihat menjadi seorang yang terlihat tidak sempurna.

Mereka merasa lebih aman berlindung di balik topeng kemewahan sebagai usaha membentuk personal branding.

Tapi...

Jika anda salah mengungkapkannya, maka pesan anda akan menjadi lemah dan penjualan tidak tercipta

Solusinya?

Tunjukkan kelemahan anda sekaligus kekuatan anda seperti yang diungkap dalam EmailPreneur Newletter Edisi #2

~CCL